Ketika kamu berjalan-jalan ke Bali, ada beberapa tempat eksotis yang wajib untuk dikunjungi.
Salah satu tempat yang harus kamu masukkan list itinerary adalah kawasan Trunyan yang dikenal memiliki pemakaman unik.
Di tempat ini kamu akan menemukan deretan mayat diletakkan begitu saja di bawah pohon Taru Menyan. Pohon ini konon memiliki kekuatan ajaib karena membuat mayat jadi tidak bau. Bahkan sebanyak apa pun mayat uang diletakkan, baunya akan hilang begitu saja.
Taru berarti pohon, sedang Menyan berarti harum.
Pohon Taru Menyan yang ada di desa Trunyan memiliki usia kurang lebih sebelas abad atau lebih dari seribu tahun. Pohon ini konon yang tertua di Bali dan masih bisa tumbuh hingga sekarang. Penduduk setempat meyakini bahwa pohon ini tidak hanya pohon biasa yang tumbuh dengan mengambil nutrisi dari alam tapi juga dari mayat yang ada di bawahnya.
Selain itu pohon Taru Menyan hanya bisa tumbuh di desa Trunyan. Beragam cara sudah dilakukan, pohon ini sama sekali tidak bisa hidup di luar kawasan Trunyan yang dikenal sangat sakral ini.
Masyarakat Trunyan mempunyai tradisi pemakaman di mana jenazah dimakamkan di atas batu besar yang memiliki cekungan 7 buah.
Adat Desa Terunyan mengatur tata cara menguburkan mayat bagi warganya. Di desa ini ada tiga kuburan (sema) yang diperuntukan bagi tiga jenis kematian yang berbeda, yaitu
Salah satu tempat yang harus kamu masukkan list itinerary adalah kawasan Trunyan yang dikenal memiliki pemakaman unik.
Di tempat ini kamu akan menemukan deretan mayat diletakkan begitu saja di bawah pohon Taru Menyan. Pohon ini konon memiliki kekuatan ajaib karena membuat mayat jadi tidak bau. Bahkan sebanyak apa pun mayat uang diletakkan, baunya akan hilang begitu saja.
Taru berarti pohon, sedang Menyan berarti harum.
Pohon Taru Menyan yang ada di desa Trunyan memiliki usia kurang lebih sebelas abad atau lebih dari seribu tahun. Pohon ini konon yang tertua di Bali dan masih bisa tumbuh hingga sekarang. Penduduk setempat meyakini bahwa pohon ini tidak hanya pohon biasa yang tumbuh dengan mengambil nutrisi dari alam tapi juga dari mayat yang ada di bawahnya.
Selain itu pohon Taru Menyan hanya bisa tumbuh di desa Trunyan. Beragam cara sudah dilakukan, pohon ini sama sekali tidak bisa hidup di luar kawasan Trunyan yang dikenal sangat sakral ini.
Masyarakat Trunyan mempunyai tradisi pemakaman di mana jenazah dimakamkan di atas batu besar yang memiliki cekungan 7 buah.
Adat Desa Terunyan mengatur tata cara menguburkan mayat bagi warganya. Di desa ini ada tiga kuburan (sema) yang diperuntukan bagi tiga jenis kematian yang berbeda, yaitu
1) Sema Wayah
Jika meninggal secara wajar, mayatnya ditutupi kain putih, diupacarai, kemudian diletakkan tanpa dikubur di bawah pohon Taru Menyan
2) Sema Bantas
Jika kematiannya tidak wajar, seperti karena kecelakaan, bunuh diri, atau dibunuh orang
3) Sema Muda (Rumah Miarta Yasa)
Jika yang meninggal adalah bayi dan anak kecil, atau warga yang sudah dewasa tetapi belum menikah
Sumber : Google