Syair: He Leadeth Me, Joseph H. Gilmore, 1862,
Terjemahan: E. L. Pohan Shn., 1969,
Lagu: William Batchelder Bradbury, 1864
Pada tahun 1862, Joseph H. Gilmore di usianya yang ke-28, masihlah seorang mahasiswa yang akan menjadi pendeta. Ia diundang untuk berkhotbah di Gereja Baptis Pertama Filadelfia. Tema yang ia rencanakan untuk dikhotbahkan adalah Mazmur 23. Ia pernah mengkhotbahkan topik yang sama tiga atau empat kali, namun pada kesempatan itu, ia berhenti di frasa "Ia menuntunku". Gilmore mengatakan, pada waktu itu ia begitu terpukau dengan pimpinan Allah sehingga ia mengkhotbahkan tentang hal itu. Ia juga berkomentar bahwa sangat mungkin kondisi Perang Saudara pada masa itu membuatnya berfokus pada pimpinan Allah.
Sore harinya, ia dan beberapa rekan bersekutu di rumah seorang diakon. Mereka berdiskusi soal tuntunan Allah, dan Henry menuliskan sebuah syair. Ia menyerahkan syair itu kepada istrinya dan melupakan karyanya itu.
Tiga tahun kemudian, Gilmore diundang berkhotbah di Gereja Baptis Kedua Rochester. Ia membuka buku pujian yang tersedia di gereja itu dan begitu terkejut ketika ia melihat syair yang dikenalnya. Gilmore menceritakan penemuannya kepada istrinya. Istrinya menjawab bahwa ia pernah mengirimkan syair karya Gilmore ke The Watchman dan Reflector. Ia mengirimkannya karena berharap syair itu menjadi berkat bagi orang banyak. Salah satu yang membaca syair itu adalah Bradbury. Setelah itu, Bradbury menambahkan melodi dan dua baris terakhir dari refrainnya untuk menjadikan himne "He Leadeth Me".
#diberkatiBapa
#ABlessingInDisguise
#SAatTEduh
#BelajarAlkitab
#PujiTuhan
#KidungJemaat
#KomikStrip
#KomikStripAlkitab